FILSAFAT PENDIDIKAN
Nama : Amelia
Nim : 1606103020035
Matkul : Filsafat Pendidikan
Unit : 01
UJIAN FINAL TAKEHOME
SOAL
1.
Buat suatu rumusan mengenai filsafat
pendidikan, dan jelaskan esensi khasnya berfilsafat
Jawaban
Filsafat dan pendidikan adalah suatu gabungan kata yang sebenarnya
mempunyai makna yang berbeda. Filsafat adalah suatu ilmu yang berusaha mencari
keberan yang sebenar-benarnya. Sedangkan pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik untuk menjadi pribadi yang lebih baik dimasa yang akan
datang. Walaupun demikian ketika digabungkan akan menjadi tema yang baru dan
khusus. Filsafat pendidikan tidak dapat dipisahkan dari ilmu filsafat secara
umum, filsafat pendidikan memandang kegiatan pendidikan sebagai objek yang
dikaji. Ada banyak definisi mengenai filsafat dalam rangka menyelesaikan
permasalahan pendidikan. Upaya ini kemudian menghasilkan teori dan metode
pendidikan untuk menentukan gerak semua aktivitas pendidikan.
Berfilsafat adalah berpikir kritis, yang juga berarti mengoreksi
diri, semacam keberanian untuk berterus-terang, seberapa jauh sebennarnya yang
dicari telah dijangkau. Dengan kita berfilsafat maka kita akan lebih
menggunakan akal dan pikiran kita untuk mencari suatu hakikat dari kebenaran
yang ada dan yang sudah kita ketahui.
2.
Menurut anda apa pentignya mendalami
filsafat pendidikan bagi guru atau calon guru?
Jawaban
Bagi guru maupun calon guru mendalami filsafat pendidikan itu
sangat diperlukan karena tindakan –tindakannya mendidik dan mengajar akan
selalu dipengaruhi oleh filsafat hidupya dan filsafat pendidikan yang
dianutnya. Filsafat pendidikan akan memberi arah kepada perbuatannya mendidik
danmengajar.
Peran filsafat pendidikan bagi seorang guru maupun calon guru yaitu
dengan filsafat metafisika guru mengetahui hakikat manusia, khususnya siswa
yaitu tahu bagaimana cara memperlakukannya dan berguna untuk mengetahui tujuan
pendidikan. Dengan filsafat epistimologi guru mengetahui apa yang harus
diberikan kepada siswa, bagaimana cara memperoleh pengetahuan, dan bagaimana cara
menyampaikan pengetahuan tersebut. Dengan filsafat aksiologi guru memahami yang
harus diperoleh siswa tidak hanya kuantitas pendidikan tetapi juga kualitas
kehidupan karena pengetahuan tersebut. Yang menentukan filsafat pendidikan
seorang guru maupun calon guru seperangkat keyakinan yang dimilikidan
berhubungan kuat dengan perilaku guru yaitu keyakinan mengenai pengajaran,dan
pembelajaran, siswa, pengetahuan dana pa yang perlu diketahui.
3.
Sebut
dan jelaskan, beberapa contoh isu (masalah) didalam bidang pendidikan dan guru
yang memerlukan pemikiran filosofis.
Jawaban
Contohnya seperti permasalahan apakah hakikat manusia itu. Manakah
yang lebih utama untuk didik akal perasaan atau kemauannya, pendidikan jasmani
atau pendidikan mentalnya, pendidikan skil ataukah intelektualnya ataukah
kemauannya itu. Apa tujuan ia mengajar atau menjadi guru. Apakah setiap materi
yang diajarkannya sudah benar. Apakah
tujuan pendidikan sudah tercapai. Permasalah-permasalahan seperti itulah yang
dalam pemecahannya seorang guru harus berpikir kritis atau menggunakan
pemikiran filosofis.
4.
Apa prinsip dasar dari filsafat
pendidikan:
4.1 Ki Hajar Dewantara
4.2 John Dewey
4.3 J.J Rousseau
Jawaban
Prinsip dasar filsafat pendidikan ki hajar dewantara
·
ing ngarsa sung tulada artinya didepan
memberi teladan. Seorang pendidik harus menjadi teladan yang baik bagi seluruh
peserta didiknya.
·
Ing madya mangun karsa artinya ditengah
membangun kehendak. Seorang pendidik harus membantu peserta didiknya dalam
memperoleh pendidikan dengan sama-sama berjuang.
·
Tut wuri handayani artinya memberikan
dorongan dari belakang. Sorang pendidik yang memberikan dorongan dari belakang
seperti membiarkan peserta didik belajar mandiri dengan tetap memantau setiap
tindakan yang dilakukan.
Prinsip dasar filsafat pendidikan john dewey
·
Pengetahuan berasal dari
pengalaman-pengalaman dan bergerak kembali menuju pengalaman.
·
Pelaksanaan dan tujuan proses pendidikan
harus diperoleh dari diri anak, sekolah menurut dewey harus sesuai dengan
karakter anak tanpa adanya unsur pemaksaan
·
Anak-anak bersifat aktif
·
Peran guru sebagai fasilitator atau
penasehat, bukan pemimpin yang berkuasa
Prinsip dasar filsafat pendidikan J.J Rousseau
·
Pendidikan bertugas untuk membebaskan
anak dari pengaruh kebudayaan dan untuk memberi kesempatan kepada anak-anak
memperkembangkan kebaikannya sendiri yang alamiah
·
Pendidikan harus sesuai dengan sifat dan
kebutuhan individu setiap anak. Setiap anak tidak boleh dibatasi.
5.
Apa yang anda ketahui tentang filsafat
pendidikan islam? Jawabannya boleh secara umum boleh juga merujuk kepada salah
seorang tokoh/filsuf pendidikan islam.
Jawaban
Muzayyin Arifin mengatakan filsafat
pendidikan islam pada hakikatnya adalah konsep berpikir tentang kependidikan
yang bersumberkan atau berlandaskan pada ajaran-ajaran agama Islam tentang
hakekat kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing
menjadi manusia (Muslim) yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran Islam.
Secara sistematikanya menyangkut subyek-obyek pendidikan, kurikulum, metode,
lingkungan, guru dan sebagainya. Mengenai dasar-dasar filsafat yang meliputi
pemikiran radikal dan universal menurut Ahmad D Marimba mengatakan bahwa
filsafat pendidikan Islam bukanlah filsafat pendidikan tanpa batas. Adapun
komentar mengenai radikal dan universal bukan berarti tanpa batas, tidak ada di
dunia ini yang disebut tanpa batas, dan bukankah dengan menyatakan sesuatu itu
tanpa batas, kita telah membatasi sesuatu itu. Dalam artian, apabila seorang
Islam yang telah meyakini isi keimanannya, akan mengetahui di mana batas-batas
pikiran (akal) dapat dipergunakan.
6.
Bagaimana pendapat anda tentang filsafat
pendidikan diindonesia. Untuk soal ini mhs harus mengkaji berbagai pendapat
ahli diinternet misalnya, dan kemudian menyatakan pendapatnya sendiri.
Jawaban
Filsafat pendidikan diindonesia ialah filsafat Pancasila yang juga
merupakan filsafat negara Indonesia. Sebagai filsafat negara Indonesia
Pancasila patut dijadikan sebagai pedoman dan jati diri bangsa Indonesia,
menjadi semangat dalam berkarya di segala bidang dan mewarnai segala segi
kehidupan sehari-hari. Namun belum ada pengoperasian Pancasila yang mudah
diterapkan dalam setiap kegiatan termasuk dalam dunia pendidikan, kebanyakan
sekarang ini pendidikan Pancasila hanyalah dijadikan sebagai bahan belajar yang
hanya diujiankan. Dunia pendidikan diindonesia sesungguhnya belum mempunyai
konsep sendiri yang cocok dengan kondisi kebiasaan ataupun kebudayaan Indonesia
tentang pengertian dan cara-cara mencapai tujuan pendidikan. Sebagian besar
konsep atau teori yang ada merupakan impor dari luar negeri yang dianggap baik
namun belum tentu cocok diterapkan diindonesia.
Komentar
Posting Komentar